Program konservasi hutan mangrove juga merupakan salah satu upaya PT Cikarang Listrindo Tbk untuk turut serta dalam memperbaiki ekosistem habitat dan ekosistem mangrove di Indonesia terutama pulau Jawa. Deforestasi menjadi sebuah urgensitas dalam penanganannya, seperti kondisi Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong yang berada di pesisir pantai utara Kabupaten Bekasi yang sangat terdampak abrasi air laut. Perseroan bermitra dengan Kelompok Bahagia Berkarya (KEBAYA) untuk melakukan penanaman kembali pohon mangrove jenis Rhizopora Mucronata sebanyak 21.000 pohon dalam luasan lahan sebesar 26.073,97 m2 yang akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2019-2024.
Muara Gembong secara geografis tergabung dalam gugus pantai utara dan menjadi muara dari sungai Citarum yang memanjang dari hulunya di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Muara Gembong ini berjarak 70 km dari Jakarta dan kerap menjadi destinasi wisata pantai di wilayah Bekasi. Dahulu, Muara Gembong merupakan wilayah yang kaya akan tanaman mangrove, namun seiring tingginya migrasi penduduk yang membuka tambak-tambak ikan dan udang di pesisir pantai, sehingga perlahan Muara Gembong menjadi salah satu kecamatan di pulau Jawa yang berkontribusi dalam pembabatan hutan Mangrove di Pulau Jawa.
Kondisi tersebut memberikan akibat abrasi Desa Pantai Bahagia yang berdampak pada pemukiman warga dengan hampir 500 Kepala Keluarga (KK) saat air laut pasang dan sekitar 150 KK bahkan kehilangan tempat tinggalnya karena kerusakan parah atas pemukimannya pada tahun 2021. Sehingga, penanaman mangrove ini menjadi salah satu solusi penting untuk mengatasi masalah lingkungan ini. Habitat dan ekosistem mangrove yang baik akan membantu mengurangi dampak abrasi laut dan memulihkan daerah tersebut.
Dengan mitra Perseroan, yaitu Bahagia Berkarya (KEBAYA) di Desa Pantai Bahagia yang akan membantu memantau perkembangan harian atas hutan mangrove ini dan memastikan bahwa tanaman mangrove dikembangkan secara optimal untuk masyarakat.
Berikut adalah manfaat-manfaat yang akan diperoleh atas program penanaman pohon mangrove sebagai berikut:
- Memberi nutrisi atau kesuburan tanah yang ada disekitarnya. Tanaman mangrove memiliki nutrisi yang baik untuk lingkungan sekitarnya. Tanaman ini tidak menganggu keseimbangan dari ekosistem yang ada ditepi pantai. Namun, tanaman mangrove justru memberikan nutrisi berupa kesuburan tanah yang ada disekitarnya, karena tempat tumbuhnya tanaman mangrove berada diantara dataran dan lautan. Pada saat air laut pasang, tanaman ini akan terlihat sedang berada di laut. Sedangkan pada saat surut, tanaman ini akan terlihat berada di dataran. Letak dari tanaman mangrove dipengaruhi oleh jarak tumbuhnya antara dataran dan lautan .
- Sebagai rantai makanan. Tanaman mangrove berperan sebagai produsen, karena pohon ini banyak disukai oleh ikan-ikan kecil dan kepiting. Tidak sedikit ikan yang menggantungkan hidup dengan memakan daun tanaman mangrove ini untuk keberlangsungan hidup mereka.
- Air di sekitar menjadi jernih. Tanaman mangrove yang tumbuh disekitar tepian pantai akan membuat airnya menjadi jernih. Coba bandingkan antara tepian pantai yang memiliki tanaman mangrove disekitarnya dengan yang tidak memiliki tanaman mangrove. Pasti akan tampak perbedaaan diantara keduanya, bahwa air pantai yang ditumbuhi tanaman mangrove menjadi lebih jernih dibandingkan dengan yang tidak ditumbuhi tanaman mangrove. Oleh sebab itu, banyak digalakkan sosialisasi tentang manfaat penanaman pohon mangrove ditepi pantai.
- Melindungi pantai. Tanaman mangrove bermanfaat untuk melindungi pantai dari erosi. Mangrove yang tumbuh di tepi pantai dapat melindungi dataran dari hempasan ombak secara langsung, sehingga ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan erosi dan longsor, karena terlindungi oleh tanaman ini.
- Mencegah erosi pantai. Hutan mangrove menjadi salah satu tempat yang bisa menjaga perbatasan antara kawasan darat dan laut. Erosi pantai akan terus menggerus permukaan bumi sehingga mengancam habitat manusia. Dalam kondisi yang cukup serius, bencana alam yang besar dapat terjadi, sehingga hutan mangrove menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk menyelamatkan garis pantai dari perairan laut.
- Menjadi katalis tanah dari air laut. Untuk mencegah tanah daratan secara terus menerus masuk ke dalam air laut, dikarenakan bagian tanah tersebut bersentuhan secara langsung dengan air laut, maka manfaat hutan mangrove secara ekologis menjadi sumber untuk melindungi tanah disekitar laut. Tanah akan menjadi lapisan yang lebih padat dengan adanya pohon mangrove, sehingga hal ini akan menyelamatkan tanah agar tidak terus tergerus oleh air laut.
- Habitat perikanan. Kawasan hutan mangrove adalah salah satu tempat yang paling nyaman untuk beberapa jenis mahluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti udang, ikan dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan mangrove sebagai sumber nutrisi dan bahan makanan yang penting untuk kesehatan manusia.
- Memberikan dampak ekonomi yang luas. Pohon mangrove ini dapat dinikmati hasil panennya, selain itu juga dapat diolah menjadi berbagai benda hiasan atau kerajinan. Inovasi-inovasi ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan standar ekonomi pada daerah tersebut.
- Mencegah pemanasan global. Pemanasan global merupakan ancaman yang sangat serius untuk alam dan manusia. Salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengembangkan kawasan hutan mangrove. Tanaman mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu, mangrove juga berperan untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir.
- Sumber pendapatan bagi nelanan pantai. Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai biasanya bermatapencaharian sebagai nelayan. Hutan mangrove dapat menjadi tempat yang paling sesuai untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai potensi habitat laut lainnya. Kawasan hutan mangrove telah membantu menjaga ketersediaan sumber daya ikan di laut yang tidak akan habis.
- Menjaga kualias air dan udara. Kawasan hutan mangrove dapat membantu manusia dalam mendapatkan air bersih dan udara yang segar. Hutan mangrove memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut . Manfaat hutan mangrove bagi kehidupan adalah menyerap semua jenis logam berbahaya, membuat kualitas air menjadi lebih bersih, dan membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih.
- Pengembangan kawasan pariwisata. Kawasan hutan mangrove bisa dikembangkan menjadi salah satu objek wisata dari berbagai daerah maupun mancanegara. Pariwisata akan memberikan dampak ekonomi yang sangat baik untuk masyarakat di sekitarnya dan negara secara khusus.
- Pengembangan ilmu pengetahuan. Hutan mangrove menjadi salah satu tempat untuk mengembangkan berbagai jenis ilmu pengetahuan dalam bidang kelautan, perikanan dan kimia. Banyak peneliti yang membutuhkan hutan mangrove dan dijadikan berbagai sumber penelitian. Hutan mangrove akan meningkatkan berbagai jenis penemuan yang bisa disebarkan ke seluruh dunia. Bahkan banyak peneliti asing yang di negaranya tidak memiliki hutan mangrove dan harus datang ke Indonesia. Dengan harapan untuk menemukan manfaat yang lebih besar dari hutan Mangrove yang dapat ditemukan.
- Menjaga iklim dan cuaca. Perubahan iklim dan cuaca bisa terjadi karena berbagai macam faktor, salah satunya adalah kerusakan sistem dalam alam. Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam. Sebagai aksi mencegah perubahan iklim, dengan penanaman kembali 5.000 pohon mangrove oleh PT Cikarang Listrindo Tbk melalui PLTGU Jababeka, mampu menyerap CO2 sebanyak 61,82 ton CO2 sejak setiap tahun.